Member-only story
Cara Berdusta yang Benar
Ada kalanya, seseorang lebih memilih untuk berdusta ketimbang berkata jujur. Dalam kasus hubungan asmara, misalnya. Seorang istri bilang pada suaminya kalau dia hendak pulang terlambat lantaran ada masalah di tempatnya bekerja, yang mengharuskannya pulang agak terlambat dari biasanya. Padahal, sebetulnya dia hanya hendak menuruti ajakan bosnya untuk makan siang berdua.
Kira-kira, mengapa si perempuan harus berbohong?
Jawabannya tidak lain tidak bukan adalah karena si perempuan takut bila suaminya marah, menceraikan, bahkan bisa saja membunuhnya (meski dalam beberapa kasus ada juga yang masih memaafkannya). Sang istri tahu bahwa makan siang berduaan dengan bosnya merupakan bagian dari praktik perselingkuhan. Dia takut terhadap respon suaminya yang tidak siap dengan kejujurannya.
Kasus serupa barangkali juga terjadi saat menghadapi pertanyaan:
“Gimana nilai IP-mu semester ini?”
Saat ditanya orang tua, namun indeks prestasi Anda begitu buruk.
“Sudah paham belum?”
Saat Anda ditanya dosen setelah penjelasan yang ke-6798986445368 kalinya mengenai suatu materi.
“Apa kabar (nama seseorang)? Aku akan menikahinya.”